TERUNTUK YANG SEDANG JAUH DARI PANDANGAN
Desember 12, 2016
Beberapa kawan bertanya, "kamu gak pengen cari yang lain aja gitu? cari referensi lain, siapa tau nanti formulanya cocok". Sudah kata saya, tapi setelah saya berkelana ternyata tetap ingin kembali. Kawan lainnya mendukung, "dicoba lebih kuat, jalan dulu kek ngobrol dulu, jangan langsung diputuskan gak nyaman". Sudah, bukan lagi sekali bahkan puluhan kali. Saya sudah berusaha mengenal yang lain, tapi ujungnya tetap ada dia. Oh ternyata begini dipermainkan oleh yang namanya rasa, mau jalan ke kanan ke kiri maju mundur atau bahkan serong sekalipun kembalinya juga ke titik awal dimana pusaran bermuara.
Sejak 13 tahun yang lalu saya tidak pernah benar benar sadar bahwa ternyata dia orangnya. Dia yang bisa saya pikirkan sepanjang malam, dia yang saya doakan, dia yang saya khawatirkan untuk selalu baik baik saja, mungkin karena dia yang telah menemani gelap terang kisah hidup saya. Teruntuk yang sedang jauh dari pandangan, baik-baik ya disana, semoga Tuhan selalu murah ridha atas mimpi-mimpi yang katamu indah. Aku turut bermunajat
0 komentar